NGINX PHP
Stack NGINX PHP siap untuk HTTP/3 dengan dukungan fitur yang diaktifkan secara default sejak rilis 1.16.1 untuk PHP 7.2.26, 7.3.13, 7.4.1 dan di atasnya. Namun, alamat IP publik diperlukan untuk melewati Shared Load Balancer dan bekerja langsung dengan server melalui HTTP/3.
NGINX adalah server HTTP yang cepat dan ringan, yang banyak digunakan oleh pengembang di seluruh dunia. Itu sangat dapat disesuaikan karena struktur modulernya, yang memungkinkan penggunaan hanya fungsi yang diperlukan, memastikan penggunaan sumber daya yang efisien.
Platform ini menyesuaikan dan mengoptimasi NGINX untuk menyediakannya sebagai server aplikasi PHP yang sepenuhnya kompatibel dengan fungsi platform. Dibandingkan dengan Apache PHP, ini lebih cocok untuk menangani situs web dengan konten statis, tetapi karena dukungan FastCGI dapat memproses skrip yang kompleks juga.
Template ini menggunakan modernsystemdinitialization daemon.
Untuk membuat server NGINX untuk hosting aplikasi PHP, ikuti langkah-langkah dalam instruksi rinci di bawah ini.
1. Masuk ke dashboard platform dan klik tombol New Environment untuk mengakses topology wizard.
2. Pada tab PHP engine, pilih NGINX sebagai server aplikasi Anda dan konfigurasikan parameter lainnya (seperti cloudlets atau environment region) sesuai kebutuhan Anda.
Klik Create untuk melanjutkan.
3. Setelah terbentuk, klik Open in Browser di sebelah server NGINX:
4. Anda akan melihat data phpinfo server secara default.
Langkah berikutnya adalah untuk mendeploy aplikasi PHP Anda.
NGINX Configuration
Saat menggunakan NGINX sebagai server aplikasi, ada beberapa batasan pada ukuran file yang diunggah ke aplikasi. Anda dapat melakukan konfigurasi berikut untuk menyesuaikannya:
1. Arahkan ke server aplikasi NGINX dan klik tombol Config yang muncul.
2. Dalam configuration file manager yang terbuka, temukan dan sesuaikan file /etc/nginx/nginx.conf dengan menambahkan string berikut ke bagian http:
client_max_body_size 50m;
Anda dapat mengatur nilai yang diperlukan sebagai pengganti 50MB seperti yang digunakan dalam contoh di atas.
Catatan: Terlepas dari pengaturan di atas, jika bekerja melalui file manager inbuilt platform, Anda dibatasi ukuran unggahan sampai 150MB (dapat bervariasi berdasarkan pengaturan penyedia hosting). Untuk mengoperasikan file yang lebih besar, Anda perlu melampirkan IP publik dan menggunakan pengelola sendiri (misalnya, Anda dapat menggunakan FTP add-on).
3. Simpan perubahan yang dibuat dan terapkan dengan mengklik tombol Restart Nodes.
Pelajari lebih lanjut tentang konfigurasi server PHP melalui panduan yang sesuai: