Manual Database Backups
Platform menyediakan semua stack database bersertifikasi dengan skrip yang mudah dan nyaman untuk melakukan backup data yang tersimpan. Dengan demikian, proses ini sederhana hanya dengan menyediakan parameter yang diperlukan dan dapat diselesaikan dalam beberapa menit. Di sini, tidak diperlukan pengetahuan khusus – cukup ikuti langkah-langkah pengaturan untuk mengonfigurasi ekspresi cron yang sesuai.
Selain itu, kami akan menunjukkan cara bekerja dengan backup yang dibuat:
Untuk tutorial ini, kami akan menggunakan database MySQL sebagai contoh. Namun, langkah-langkah yang diperlukan serupa untuk semua database lainnya.
Backups Scheduling
Mari kita gunakan skrip backup default untuk mengotomatisasi proses pembuatan backup dan mengonfigurasinya sesuai kebutuhan spesifik Anda (misalnya, frekuensi, jumlah backup lama yang disimpan, dll.). Di sini, jika Anda belum memiliki environment dengan database, ikuti panduan Database Hosting untuk membuatnya.
-
Kode sumber skrip dapat dilihat langsung di dashboard. Klik tombol Config di sebelah database Anda untuk membuka file manager bawaan dan temukan file /var/lib/jelastic/bin/backup_script.sh.
peringatanSkrip backup tidak tersedia untuk stack Redis, yang merupakan penyimpanan key-value, biasanya digunakan sebagai cache.
-
Untuk mengotomatisasi eksekusi skrip, kita akan menggunakan cron scheduler yang tersedia di dalam container secara default. Buka file /var/spool/cron/mysql dan berikan ekspresi cron dalam format berikut:
{frequency} {path-to-script} {script-parameters}
Di sini, Anda dapat menggunakan contoh yang dikomentari sebagai template untuk menentukan parameter yang diperlukan:
-
{frequency} - menentukan waktu eksekusi skrip (lihat panduan di atas untuk detailnya), misalnya
*/10 * * * *
untuk membuat backup setiap 10 menit -
{path-to-script} - menunjukkan skrip yang diperlukan (skrip backup default tersedia di /var/lib/jelastic/bin/backup_script.sh)
-
{script-parameters} - menyediakan parameter khusus untuk skrip yang ditentukan; berikut adalah parameter yang tersedia dalam kasus kami:
- -m {mode} untuk melakukan backup seluruh atau sebagian database (
-m dumpall
atau-m dump
secara berturut-turut) - -c {count} untuk menentukan jumlah backup lama yang disimpan (misalnya,
-c 3
untuk menyimpan 3 backup lama bersama dengan yang terbaru) - -u {user} dan -p {password} untuk memberikan kredensial akses untuk database Anda (dapat ditemukan di email setelah pembuatan database)
peringatanJika
{password}
Anda mengandung karakter khusus, maka harus disertakan dalam tanda kutip ganda. Juga, karena spesifikasi cron, Anda perlu memberikan escape tambahan untuk simbol % dengan menambahkan backslash sebelum simbol tersebut, misalnya -p "passw\%rd".- -d {databases} dan -t {tables} untuk secara opsional menentukan daftar database (
-d db1[,db2,db3….]
) atau tabel di dalam database (-d db -t table1[,table2,table3….]
) untuk dibackup
- -m {mode} untuk melakukan backup seluruh atau sebagian database (
-
-
Sebagai contoh, jika Anda ingin melakukan backup seluruh database setiap 10 menit dengan menggunakan skrip default, maka stringnya harus seperti berikut:
*/10 * * * * /var/lib/jelastic/bin/backup_script.sh -m dumpall -c 3 -u root -p passw0rd
Simpan pengaturan untuk menerapkannya.
-
Untuk menyimpan data di node lain atau server remote, Anda dapat mengonfigurasi mount point yang sesuai untuk database Anda.
peringatanData yang ada di folder mount point akan digantikan dengan file dari direktori remote.
Sebagai alternatif, Anda dapat membuat skrip backup khusus, yang dapat dijalankan dari server remote (detail host database, pengguna, dan password diperlukan untuk membuat koneksi).
Check Backups
Tunggu hingga skrip dieksekusi (tergantung pada frekuensi cron yang dikonfigurasi) dan navigasikan ke folder /var/lib/jelastic/backup.
Jika operasi backup berhasil, Anda akan melihat arsip .bz2 yang sesuai di dalam direktori.
Download Backup
Ada beberapa opsi untuk mengunduh file dari container:
-
Cara paling mudah adalah menggunakan configuration file manager langsung di dashboard.
Temukan file yang diperlukan, arahkan kursor ke atasnya, dan pilih Download dari menu konteks.
-
Opsi lain adalah menggunakan koneksi SFTP/FISH protocol.
Detail akses yang diperlukan dapat dilihat di dashboard.
-
Anda juga dapat memasang FTP add-on untuk database Anda agar dapat mengelola file melalui FTP.
peringatanAlamat Public IP diperlukan untuk opsi ini. Jika diperlukan, Public IP akan secara otomatis ditambahkan ke node selama instalasi add-on.
Berdasarkan preferensi Anda, Anda dapat memilih salah satu opsi yang ditawarkan.
Restore Database
Jika diperlukan, Anda dapat dengan mudah memulihkan database dari backup. Untuk contoh MySQL kami, langkah-langkah berikut diperlukan:
-
Akses panel phpMyAdmin dengan kredensial dari email yang Anda terima setelah pembuatan node DB.
-
Arahkan ke tab Import, centang opsi Browse your computer, dan gunakan tombol Choose File untuk mengunggah backup yang diperlukan.
Klik Go di bagian bawah halaman.
-
Ketika proses impor berhasil diselesaikan, Anda akan melihat notifikasi yang sesuai di panel admin.
Itu saja! Sekarang, Anda bisa yakin bahwa semua data Anda disimpan secara berkala dan, jika diperlukan, dapat dipulihkan atau digunakan kembali.