📄️ Local Filesystem
Jenis penyimpanan ini digunakan untuk menyimpan data yang perlu dipertahankan selama siklus hidup container, tetapi tidak perlu dibagikan di antara node lainnya. Jika diibaratkan, ini pada dasarnya adalah semacam folder yang Anda buat di dalam server. Biasanya, tidak disebutkan bahwa data yang dikandung oleh folder semacam itu harus dipertahankan selama berbagai proses pemeliharaan. Namun, dalam lingkup Dukungan Standar Docker di platform tersebut, membuat volume lokal di dalam container semacam itu merupakan cara yang sangat efisien untuk melindungi data Anda (mis. selama operasi redeploy).
📄️ Primary (Master) Container
Jenis penyimpanan data dengan master container menjadi paling efisien ketika Anda tidak perlu mengekspor file pada lingkungan yang berbeda tetapi perlu berbagi data Anda dalam batas satu lapisan node.
📄️ Compound Container
Platform ini memberikan kemungkinan untuk menganggap setiap node dalam akun sebagai server penyimpanan data, yaitu menetapkannya peran penyimpanan tambahan di samping peran utamanya. Menggunakan jenis container gabungan semacam ini paling cocok untuk menangani proyek sederhana.
📄️ Dedicated Container
Untuk aplikasi yang lebih kompleks dan padat, sebaiknya memusatkan data bersama Anda dalam satu container untuk mendapatkan pengelolaan ekspor yang lebih sederhana dan fleksibel (termasuk kontrol izin akses - misalnya, baca-saja untuk satu jenis node dan baca-tulis untuk yang lainnya).
📄️ External Server
Mounting server eksternal ditujukan untuk membangun koneksi ke penyimpanan NAS third party, yang berbagi data melalui NFS. Dengan PaaS, proses integrasi relatif sederhana, karena Anda tidak perlu melakukan konfigurasi tambahan di sisi platform maupun penyimpanan.